Bagi yang hobi bertualang, Gunung Mutis di NTT adalah Berkah. Gunung memiliki panorama luar biasa indah, membuat betah menghabiskan waktu berlama-lama di puncak. Legendanya, di puncak Mutis inilah para raja-raja Timor membahas dan membagi wilayah kekuasaan. Ketika semua raja telah mendapat wilayahnya masing-masing maka berkatalah mereka Mutis yang berarti lengkap.
Gunung Mutis memiliki tiga puncak yaitu Nuaf Muna, Nuaf Nefomasi dan Nuaf Nupala. Secara topografi memilki relief berbukit sampai bergunung membentuk tapal kuda dengan lembah besar membuka ke arah timur.
Vegetasi di Gunung Mutis merupakan tipe hutan homogen dataran tinggi dengan kerapatan sedang yang didominasi oleh flora ampupu dan cendana. Selain itu juga terdapat beragam jenis tanaman lain seperti paku-pakuan, rumput-rumputan, dan bonsai.
Fauna di Gunung Mutis diantaranya Rusa timor, Kuskus, Biawak timor, Ular sanca timor, punai timor, dan betet timor.
Tempat kumpul bagi apra pendaki adalah di desa Fatumnasi. Desa ini merupakan desa wisata. Sepanjang jalur pendakian menuju puncak gunung ini memiliki 3 pos. Puncak Mutis berada dalam kawasan hutan dan hanya ada satu batu penanda bertuliskan 2.427 mdpl.
Umumnya pendakian menuju puncak ditempuh dalam waktu 3-4 jam.
Lokasi Gunung Mutis
Secara administratif, Gunbung mutis berada di di Kecamatan Fatumnasi dan Kecamatan Tobu Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Lokais gunung Mutis, dari kota kupang sekitar 150 km.
Rute Menuju Gunung Mutis
Rute menuju Fatumnasi Susah-susah gampang. Tapi memang nggak gampang. Dari Jakarta terbang dulu ke Bandara Eltari Kupang, kalau direct 3 jam. Dari Kupang berkendara ke Kota Soe, ibu kota Kabupaten TTS, sekitar 110 km, selama selama 2-2,5 jam.
Sepanjang perjalanan ini, pengunjung akan tergoda mampir-mampir buat berfoto. Diantaranya di Jembatan Noelmina dan Puncak Siso. Sunset dari Puncak Siso yang dikenal sebagai Puncak Pass-nya Soe patut dipujikan.
Sebaiknya bermalam dulu di Soe, baru esok paginya melanjutkan perjalanan ke Desa Fatumnasi. Kalau mau sekalian ke kaki Gunung Mutis dengan berkendara, disarankan sewa mobil 4WD. Total jarak Kota Soe ke Fatumnasi sekitar 40 km. Waktu tempuh kalau tanpa berhenti-berhenti sekitar 3 jam. Waktunya jadi lama, karena medan jalan yang belum baik.
Jam Buka Gunung Mutis
Untuk berwisata di kawasan wisata Alam Fatumnasi NTT ini pengunjung tidak perlu mengkhawatirkan soal jam buka. Lokasi indah ini terbuka 24 jam untuk dikunjungi. Apalagi disana ada penginapan, yang dikelola oleh kepala adat/ juru kunci gunung.
Tiket Gunung Mutis
Untuk mendaki gunung Mutis, pengunjung tidak dikenakan Biaya tiket masuk.
Fasilitas Gunung Mutis
Tersedia fasilitas penginapan di Desa Fatumnasi. Namanya Lopo Mutis. Yang berupa rumah-rumah bulat dan di dalamnya ada ranjang-ranjang berkelambu. Jangan lupa kenakan jaket, kaos kaki tebal dan kupluk untuk melindungi tubuh dari hawa dingin yang cukup menusuk.
Tarif homestay Rp100.000 per orang termasuk makan 3 kali. Makanan nya masakan rumah-an yang enak. Ditambah udara dingin, membuat makan jadi lahap dan ingin nambah terus.
Daya Tarik Gunung Mutis
1. Pendakian Yang Menyenangkan
Tingkat kesulitan pendakian Gunung mutis, tergolong ringan hingga moderat. Siapa pun bisa mendaki Gunung Mutis asal berbadan sehat dan kondisi bugar. Latihan fisik standar sebelum berangkat tentu akan membuat lebih enjoy saat pendakian. Trekking pole tidak terlalu dibutuhkan.
Untuk rata-rata summit attack di Mutis ditempuh kurang lebih 4-5 jam dari camp Nenas. Mungkin juga bisa lebih tergantung kekuatan masing-masing pendaki.
Sebelum mencapai puncak pendaki akan melalui dataran Leol Fui. Disana pengunjung akan menjumpai tanah lapang serta padang hijau yang sangat luas. Di sana menjadi tempat yang pas untuk mendirikan tenda.
Dari Padang Leol Fui, pengunjung bisa melihat puncak mutis dengan jelas. Di kaki mutis tepatnya di Desa Nenas juga ada rumah warga yang bisa dijadikan tempat penginapan. Terlebih lagi, masyarakat sekitar bisa dijadikan guide yang menemani rombongan pendakian.
Dalam Perjalanan dari Desa Nenas menuju puncak Mutis akan suguhkan pemandangan yang eksotis, berselimutkan kabut tebal. Perkebunan jeruk ada dimana-mana, serta ladang-ladang penduduk yang tertata dengan apik.
Pagi hari adalah waktu yang tepat untuk melihat keindahan dari puncak gunung Mutis. Di sana pengunjung akan di takjub dengan hamparan awan-awan tebal. Ini membuat pengunjung seakan berdiri di atas awan.
Dari Puncak Mutis pula, pengunjung bisa melihat pulau-pulau yang ada di sekitar Pulau Timor. Diantaranya Pulau Alor dan Oekusi Timor Leste. Lebih istimewa lagi ketika matahari terbit, paparan sinar matahari yang mengenai gunung Mutis akan membentuk bayangan yang menyerupai piramida.
2. Hutan Bonsai
Hutan di sekitar Gunung mutis, ada yang terkenal dengan nama Hutan Bonsai. Nama itu berasal dari bentuk tanaman di dalam hutan itu. Hutan bonsai eksotis yang suasananya seperti di negeri antah brantah itu adanya bukan di jalur muncak, apalagi di puncak. Hutan ini berada di jalur yang masih bisa dilalui mobil 4WD.
Jika berangkat ke Base camp menggunakan mobil saat hari masih gelap, tentu pengunjung tidak sadar telah melewati hutan bonsai ini. Jadi setelah menikmati sunrise di Padang 1, atau bagi yang mendaki, setelah turun dari puncak, saat kembali naik mobil 4WD untuk pulang, barulah hutan ini akan dikenali.
Sekitar 40 menit, sebelum mencapai gerbang Cagar Alam Gunung Mutis, supir maupun pemandu akan menghentikan mobil di area hutan bonsai ini. Disebut bonsai karena bentuk pohonnya seperti bonsai, tapi pohon-pohonnya nggak sekecil bonsai di dalam Pot.
Tinggi pohonnya tergolong normal, walaupun tidak tinggi-tinggi amat. Kalau pas berkabut, berfoto-foto di sini lebih kelihatan mistis dan eksotisnya.
Lepas dari hutan bonsai, pengunjung akan melewati hutan eukaliptus atau ampupu. Kadang terlihat kawanan sapi dan kuda merumput. Sungguh suasana tenang yang sulit didapatkan dari gunung-gunung di Jawa.
3. Menikmati Sunrise
Kalau mau melihat sunrise di Padang 1 disarankan berangkat dari homestay maksimal pukul 04.45. Tentu saja dengan mengenakan baju hangat. Pengunjung tidak perlu jalan kaki. Ada fasilitas mobil 4WD yang bisa disewa menuju lokasi.
Perjalanan melewati hutan dengan jalan berkelok dan menanjak, terkadang berupa cekungan yang cukup dalam. Jenis jalur seperti inilah yang enyebabkan kenapa harus mobil 4WD. Perjalnan memakan waktu sekitar 1 jam.
Hingga sampai lah di tempat untuk menyaksikan matahari menyembul dari ufuk timur. Tempat berupa padang sabana luas di kaki Gunung Mutis yang disebut Padang 1.
Perlahan sinar mentari muncul di antara celah perbukitan dan menimpa karpet alam nan hijau yang serasa tak bertepi. Angin dingin menusuk seolah-olah terlupakan demi melihat fenomena pagi yang sungguh spektakuler.
Objek Wisata Dekat Gunung Mutis
Selain Gunung mutis, kabupaten Tomir Tengah Selatan juga memiliki berbagai objek wisata lain. Salah satu yang populer adalah Pantai Oetune. Pantai ini menjadi favorit wisatawan karena memiliki pasir yang bersih dan terbentang luas di pinggir pantai.
Keindahan pantai ini sering disamakan dengan padang pasir di wilayah Timur Tengah. Perpaduan antara gurun pasir yang menghampar luas dengan laut lepas berwarna hijau kebiruan memang terlihat eksotis. Keindahan Pantai Oetune semakin lengkap dengan berjejernya pohon kasuari di sepanjang batas pantai.
Walau Pulau Timor terkenal sebagai darah iklim sabana tropis yang relatif kering, namun ternyata Kabupaten Timor Tengah Selatan memiliki air terjun. Salah satunya adalah Air Terjun Oehala. Tempat ini begitu asri, sehingga membuat betah untuk berlama-lama di tempat ini.
Dingin air dan sunyi suasana tempat ini membuat pikiran dan hati ini menjadi tenang untuk menikmati masa-masa indah liburan.
Nah bagaimana? Apakah anda penasaran dengan keindahan yang ada di Gunung Mutis ini? Apakah gunung ini sudah masuk ke dalam daftar perjalanan dan petualangan?
Kalau iya, langsung saja siapkan hari libur, siapkan juga budget secukupnya. Berkemas dan langsung saja berangkat!