Hutan Bonsai, Aroma Mistis Sekalius Eksotis di Tanah NTT

0
3057

Hutan bonsai di Kabupaten Timor Tengah Selatan tampil Unik dan menawan. Pepohonan mirip bonsai di tempat ini berumur sekitar ratusan tahun. Di lokasi ini, pengunjung akan melihat pohon-pohon bonsai yang menjulang tinggi dengan lumut-lumut yang bergelantungan di antara batang dan ranting-ranting pohon.

Berada di ketinggian 1.500 sampai 2.500 mdpl, suhu rata-rata wilayah Cagar Alam Mutis ini sekitar 12 sampai 19 derajat celsius. Berarti, wilayah ini merupakan daerah paling dingin di antara panas dan teriknya Nusa Tenggara Timur.

Banyak yang menyebut hutan di lereng Mutis ini dengan hutan bonsai karena ukuran kayunya. Ada juga yang menyebut dengan hutan Ampupu, karena banyak ditemukan tumbuhan ampupu atau Eucalyptus urophylla.

Saat berada hutan bonsai ini, pengunjung juga bisa menikmati bentangan alam yang terhampar di setiap sudut tempat ini. Lereng Mutis ini juga sangat jauh dari hiruk-pikuk keramaian kota, sehingga tempat ini sangat cocok untuk kalian yang ingin menenangkan pikiran saat liburan.

Lokasi Hutan Bonsai

Hutan bonsai ini tepatnya berada di Desa Fatumnasi, Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Pulau Timor Nusa Tenggara Timur.

Hutan bonsai ini terletak di lereng gunung Mutis yang merupakan salah satu gunung tertinggi di pulau Timor.

Saking luasnya, sebenarnya cagar alam yang mewilayahi Hutan Bonsai, masuk ke dalam kawasan Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Kabupaten Timor Tengah Utara. Tapi paling mudah diakses dari Fatumnasi, Kabupaten Timor Tengah Selatan.

Rute Menuju Hutan Bonsai

Akses ke kabupaten Soe sangatlah mudah. Dari kota Kupang, pengunjung hanya membutuhkan waktu sekitar 2 jam dengan menggunakan kendaraan roda dua dan empat.

Selanjutnya, untuk bisa sampai ke hutan bonsai di lereng Mutis ini, pengunjung membutuhkan waktu sekitar 2 jam lagi dengan menggunakan kendaraan roda 2 ataupun empat.

Jam Buka Hutan Bonsai

Untuk mengunjungi dan menikmati keindahan Hutan Bonsai Fatumnasi ini, sebenarnya tidak ada ketentuan waktu. Pengunjung bisa datang 24 jam sehari, 7 hari sepekan. Namun demikian, karena medan jalan yang sulit dan ketiadaan penerangan, datang pada saat hari sudah gelap tidak disarankan.

Tiket Hutan Bonsai

Untuk mengunjungi Hutan Bonsai ini, seperti halnya hampir semua lokasi wisata di Fatumnasi, pengunjung tidak dikenakan tiket masuk.

Fasilitas Hutan Bonsai

Mengenai fasilitas penunjang wisata, hutan bonsai NTT ini bisa dikatakan tidak memiliki sama sekali. Baik itu pedagang maupun tempat istirahat. Hal ini mungkin karena menjaga kelestarian lingkungan. Atau juga mungkin karena perhitungan mengani karakteristik pengunjung.

Pengunjung yang datang umumnya hanya singgah 1-2 jam saja, untuk melihat-lihat dan mengambil foto. Mereka umumnya adalah pengunjung yang kembali dari daerah gunung mutis atau wisata Fatumnasi Lainnya.

Untuk keperluan menginap, penginapan terdekat adalah, Homestay Lopo Mutis. Bentuknya unik, menyerupai rumah-rumah bulat yang di dalamnya terdapat keranjang dengan kelambu. Tarif per malam sekitar Rp100.000,00. Itupun sudah termasuk makan sebanyak 3 kali.

Daya Tarik Hutan Bonsai

1. Pepohonan Yang Unik

Saat sudah sampai di Hutan Bonsai, dari kejauhan akan terlihat pepohonan yang cukup unik. Penduduk lokal menceritakan, pepohonan yang tumbuh di hutan ini hampir sama dengan yang ada di Jepang. Tepatnya di Istana Hirohito.

Ranting daunnya menjulur saling bersentuhan dengan ranting pohon lain. Batang-batang pohon di hutan ini berlekuk-lekuk. Akar pohonnya dirambati oleh lumut. Sangat mirip dengan pohon bonsai yang biasanya dijual namun kali ini ukurannya lebih besar.

Yang membuat pengunjung makin tertegun adalah tidak hanya satu dua buah pohon yang berbentuk demikian. Namun banyak sekali pohon bonsai yang tumbuh disana. Pemandu lokal mengklaim, jika lokasi ini merupakan satu-satunya di Indonesia dan ada lagi di jepang.

Jenis lumut yang tumbuh di pepohonan hutan ini terasa kasar dan cukup besar dari ukuran lumut yang biasanya sering dijumpai. Ketika mendongak ke atas ada dedaunan yang tumbuh di ranting pohon. Namun berbeda dengan daun yang tumbuh di pucuk ranting-ranting pohon bonsai.

Jika beruntung datang saat musim anggrek berbunga, di batang-batang pepohonan hutan bonsai ini terdapat banyak bunga anggrek yang bermekaran.

2. Jenis Pohon

Pengunjung tidak akan bisa menahan keinginan untuk mencoba masuk lebih dalam ke dalam Hutan Bonsai NTT ini. Hutan yang lebat dan penuh dengan kayu-kayu berukuran besar namun pendek. Jenis pohon yang terlihat unik dan eksotis itu adalah pohon Ampupu.

Ampupu adalah tumbuhan dari famili Myrtaceae yang banyak terdapat di Pulau Timor. Nama penunjuk spesies urophylla memiliki daun berekor panjang yang berasal dari kaya auro(ekor) dan phylla(daun). Dalam bahasa Inggris disebut white gum timor. Dalam bahasa Indonesia disebut popo, ampupu. Dan dalam bahasa Portugis palavao preto.

Ampupu tumbuh baik pada Ketinggian 500-3000 m dpl, Suhu rata-rata 8-29 derajat Celcius, Curah hujan 000-1 500 mm. Menariknya lagi, ampupu adalah spesies asli Indonesia, khususnya NTT.

Sebagai spesies lokal, Ampupu dipaki oleh masyarakat Timor sebagai bahan bangunan, kayu bakar, dan arang. Ampupu yang masuk dalam genus Eucalyptus mirip dengan pohon minyak kayu putih. Tumbuhan ini menghasilkan minyak.

Lebatnya ampupu semakin menarik saat banyak lumuk kerak dan jenggot resi yang bergelayutan diterpa angin. Dua jenis lumut yang tumbuh pada tempat yang lembab dan berhawa sejuk. Keberadaan Lichens dan Usnea menjadi penunjuk jika udara di Hutan Bonsai ini benar-benar masih terjaga kualutasnya.

Konon, dahulu selain ampupu juga ditemukan pohon cendana, namun kini nyaris tidak tersisa. Cendana adalah tanaman endemik Timor yang semakin sedikit ketersediaannya karena ekploitasi besar-besaran.

3. Lingkungan Yang Sejuk

Udara di lokasi hutan Bonsai Nusa Tenggara timur, sangat sejuk. Pengunjung bisa menikmati pemandangan di kaki Gunung Mutis dari lokasi ini. Keadaan alamnya sedikit berbeda dengan kaki gunung yang biasanya di datangi di pulau lain.

Ditambah dengan adanya pepohonan bonsai raksasa makin membuat pengunjung akan betah berlama-lama duduk sambil mengambil gambar dari kamera yang dibawa. Kalau benar ini adalah satu – satunya Hutan Bonsai di Indonesia, sungguh kunjungan ke hutan Bonsai NTT ini menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi pengunjug.

Objek Wisata Dekat Hutan Bonsai

Kabupaten Timor Tengah Selatan memang sangat kaya kan objek wisata. Dari pantai hingga puncak gunung, ada semua di kabupaten ini. Salah satu yang paling unk adalah air terjun segar di tengah panasnya pulau timor. Air terjun Oehala.

Air terjun ini tampil unik dengan berundak 7, menyimpan keindahan yang luar biasa. Air terjun dikelilingi dengan pepohonan yang cukup tinggi dan rindang, yang menambah kesejukan di tempat ini. Banyak wisatawan yang datang untuk mandi atau sekedar berfoto maupun duduk menikmati keadaan alam di sekitar air terjun.

Untuk pantai, TTS punya pantai Kolnano. Keunikan pantai ini salah satunya ada pada batuan pantai. Bila dilihat dengan seksama, bebatuan yang ada di pinggir pantai ini mempunyai warna yang beragam. Tidak hanya putih saja. Ada yang peach, abu-abu kehijauan, yang jingga, coklat hingga warna pink.

sumber : https://www.nativeindonesia.com/hutan-bonsai/

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini