Tempat wisata sumba mungkin kurang terdengar selama ini. Padahal di dunia internasional Sumba telah memilki reputasi tinggi. Paling tidak dengan pengharagaan pantai terbaik 17 dari 100 pantai dunia, telah menunjukkan pengakuan dunia kepada keindahan alam sumba.
Sekilas Soal Sumba
Sumba, sebuah pulau misterius dan “liar”yang terletak di Nusa Tenggara Timur. Sebelah barat daya Flores. Pengunjung bisa menjumpai desa-desa tradisional yang dibangun di atas puncak bukit dan dilindungi oleh dinding batu bersejarah.
Di sini, hamparan padang rumput dan perbukitan batu kapur memberi nuansa tersendiri, sementara desa-desa di puncak bukit dengan rumah-rumah beratap ilalang “dijaga” oleh makam megalitik.
Dari air terjun spektakuler sampai desa-desa kuno, Sumba pasti akan menjadi tujuan yang tidak akan terlupakan. Meski perlahan mulai mendapat daya tarik di media sosial, pulau ini masih dianggap sebagai destinasi yang cukup tersembunyi.
Pasola, adalah atraksi budaya utama dan terbesar di pulau ini. Atraksi ini berupa perang kavaleri pasukan berduka. 2 kelompok pasukan berkuda bersenjata lembing, saling serang dengan melemparkan lembing dari kuda yang dipacu cepat.
Waitabula, kota besar yang paling timur di Sumba merupakan pintu gerbang menuju Sumba. Di sana ada bandara Bandara Tambolaka. Unutk berkeliling pulau, pengunjung bisa menyewa mobil atau motor untuk berkeliling. Tarif bergantung pada jarak dan tawar menawar.
11 Tempat Wisata Sumba
1. Lapangan Pasola Lamboya
Pasola berasal dari kata “sola” atau “hola”, yang berarti sejenis lembing kayu yang dipakai untuk saling melempar dari atas kuda yang sedang dipacu kencang oleh dua kelompok yang berlawanan. Jadi pasola atau pahola berarti permainan ketangkasan saling melempar lembing kayu dari atas punggung kuda yang sedang dipacu kencang antara dua kelompok yang berlawanan.
Pasola merupakan bagian dari serangkaian upacara tradisional yang dilakukan oleh orang Sumba yang masih menganut agama asli yang disebut Marapu. Permainan pasola diadakan di tempat wisata Sumba berupa Lapangan Pasola yang ada di empat kampung.
Keempat kampung tersebut antara lain Kodi, Lamboya, Wonokaka, dan Gaura. Pelaksanaan pasola di keempat kampung ini dilakukan secara bergiliran, yaitu antara bulan Februari hingga Maret setiap tahunnya.
Tradisi puncak ini akan dipenuhi ribuan orang tepatnya di padang rumput atau savana Lahigalang. Akan ada puluhan pemuda dari 10 dusun/paraingu yang beradu ketangkasan mengendalikan kuda dan menombak lawannya dengan lembing tumpul.
Acara di tempat wisata Sumba ini dihadiri ribuan penonton dari seluruh sumba, bahkan luar pulau.
Lokasi: Patiala Bawa, Lamboya, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur
Tiket:-
Jam Buka:24 Jam
2. Danau Weekuri
Nama Weekuri sendiri berasal dari bahasa Sumba yang berarti air percikan. Itu karena danau tempat wisata Sumbawa ini terbentuk dari percikan air laut yang menembus batu karang. Kedalaman Danau Weekuri berkisar antara 30 cm hingga 2,5 meter, tapi saat air sedang pasang bisa mencapai 5 m.
Danau Weekuri merupakan danau air asin, berasal dari air laut yang menembus batu karang yang mengelilingi danau. Akibat dari akumulasi garam, kandungan kadar garam di danau ini lebih pekar dari pada di laut. Pengunjung bahkan bisa mengapung tanpa harus menggunakan pelampung.
Danau tempat wisata Sumba di tepi pantai ini dikelilingi oleh batuan cantik. Mulai dari batuan gua yang membentuk stalaktit hingga stalagmit. Selain itu ada juga batuan karang yang ditumbuhi oleh tumbuhan seperti kaktus.
Beberapa titik air di Danau Weekuri memiliki gradasi warna yang cantik. Ada yang berwarna biru, kehijauan, hingga putih dari pantulan dasar danau. Saat berenang di tempat wisata Sumba ini, pengunjung juga bisa merasakan suhu air yang berbeda-beda.
Lokasi: Desa, Kalena Rongo, Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur
Tiket: –
Jam Buka:07.00-17.00
3. Pantai Walakiri
Pantai Walakiri memiliki pasir putih dan ombak cenderung tenang. Letaknya memang cukup jauh dari Kota Waingapu, yaitu sekitar 24 kilometer. Letaknya yang jauh dari kota justru membuat Pantai Walakiri semakin istimewa. Pantai ini memiliki hutan mangrove alias bakau yang unik.
Jika biasanya pohon bakau tinggi menjulang, di Pantai Walakiri ukurannya lebih mungil. Letaknya yang saling berjauhan justru membuat pohon bakau di Pantai Walakiri semakin menarik sekaligus membuat suasana terasa asri dan sejuk. Suasana di sini juga sungguh tenang.
Satu hal yang unik di Pantai tempat wisata Sumba ini adalah pasir yang putihnya. Ada dua jenis tekstur pesisir di pantai tempat wisata Sumba ini. Yakni antara pasir di tepi pantai dan pasir di area bekas laut yang surut.
Pasir di tepi pantai memiliki tekstur butiran berwarna putih gading, layaknya pasir di pantai pada umumnya. Sementara tekstur pasir yang ada di area bekas laut surut lebih halus, seperti semen atau bedak basah. Pasir ini lalu mengering dan mengeras.
Banyak sekali pengunjung yang sengaja datang ke pantai tempat wisata Sumbawa ini untuk menyaksikan sunset di Pantai Walakiri yang sungguh memesona. Selain sunset, beberapa pengunjug dan juga fotografer juga sering datang pagi-pagi buta untuk melihat matahari terbit.
4. Air Terjun Waimarang
Air terjun ini berdinding bebatuan, dengan tiga tingkatan air terjun. Di tempat wisata Sumba ini Air terjun pertama memiliki ukuran paling kecil, tingkatan kedua paling lebar sekitar tujuh meter, dan tingkatan terakhir sekitar tiga meter.
Air terjun ini mengalir dari kolam alami di atasnya yang keluar dari celah tebing. Airnya berasal dari sungai kecil di atasnya lagi. Yang memebuat tempat wisata Sumba ini menarik adalah kolam alami di bawah air terjun. Kolam dikelilingi tebing batu berkarakter yang bikin tambah cantik kalau difoto.
Air di dalam kolam air terjun tempat wisata Sumba ini berwarna hijau toska dan kolamnya cukup luas. Airnya tentu saja sejuk. Mengundang untuk diceburi.
Waktu terbaik mengunjungi Wai Marang adalah pukul 09.00-10.00 Wita, sebab pada pagi hari sinar mentari akan masuk melalui celah air terjun. Jangan datang terlalu sore, karena saat kembali ke lahan parkir akan gelap tanpa penerangan. sedangkan jalur trekking terbilang curam dan licin.
Lokasi: Ngaru Kanoru, Umalulu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur
Tiket:-
Jam Buka: 08.00-17.00
5. Bukit Warinding
Bukit Warinding terkenal dengan pemandangannya yang begitu mempesona. Dibutuhkan sekitar satu jam perjalanan dari hotel tempat saya menginap di Waingapu. Pemandangan dalam perjalanan kesana pun juga membuat saya ingin selalu menatap keluar jendela.
Suhu udara di Bukit tempat wisata Sumba ini juga sangat sejuk karena berada diketinggian. Pas sekali untuk anda yang ingin menghilangkan penat. Di Bukit Wairinding ini akan menemui anak-anak Sumba yang tengah bermain atau mengembala hewan ternak mereka seperti kuda atau pun domba.
Ada dua aktivitas menarik yang tidak boleh dilewatkan ketika berada di Bukit Warinding yaitu, momen matahari terbit (sunrise), dan momen matahari tenggelam (sunset). Bisa dibayangkan seperti apa indahan sinar matahari yang terlihat kemerahan, kemudian tenggelam di hamparan padang rumput dan gugusan bikit yang berdiri megah.
Periode terbaik untuk mengunjungi Bukit tempat wisata Sumba iniadalah pada musim kering. Antara bulan Juni sampai Oktober. Sore hari adalah waktu yang pas mengunjungi Bukit Warinding, cahaya yang tidak terlalu panas serta dapat menyaksikan matahari tenggelam menyisakan semburat jingga di langit berteman sejuknya angin bukit.
Lokasi: Desa Pambota Jara, Kecamatan Pandawai, Kab. Sumba Timur, NTT.
Tket: 5.000
Jam Buka: 24 Jam
6. Air Terjun Tenggedu
Air terjun tempat wisata Sumba ini di beri nama sesuai dengan nama desa tempat air terjun ini berada. Lokasi ini sedang hangat dibicarakan oleh masyarakat karena keunikannya.
Sepanjang perjalanan menuju lokasi, tampak pemandangan perbukitan khas Sumba Timur dengan hewan-hewan ternak yang berkeliaran bebas padang rumput. Setelah memarkir kendaraan dekat rumah warga, pengunjung harus melanjutkan perjalanan dengan tracking menyusuri ladang warga.
Air terjun Tanggedu letaknya ada di antara tebing bebatuan, kami harus lebih berhati-hati ketika turun ke bibir sungai. Setibanya di Air terjun Tanggedu, semua kelelahan kami terbayar dengan keindahannya. Namun sayang, air sungai saat itu sedang tidak jernih karena semalam turun hujan.
Air terjung tempat wisata Sumba ini memiliki dua sumber air yang berbeda. Hal ini pula yang menyebabkan warna air berbeda. Bersantai di tepi air terjun dengan mendengerkan gemericik air yang turun sungguh menyejukan perjalanan yang cukup melelahkan.
Lokasi: Ndapayami, Kanatang, Ndapayami, Kanatang, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur.
tiket: –
Jam Buka: 08.00-17.00
7. Pantai Nihiwatu
Pantai Nihiwatu berada di peringkat ke 17 dari 100 pantai terbaik di dunia. Pantai tempat wisata Sumba ini merupakan salah satu tujuan para surfer atau peselancar kelas dunia untuk mencoba keganasan ombak pantai tersebut. Bahkan para peselancar menjuluki pantai ini dengan sebutan God’s Left.
Pantai ini memang mimiliki suasana yang sepi dan nyaman sehingga sangat cocok bagi yang ingin menyendiri dan menikmati suasana pantai. Hal ini disebabkan karena letak Pantai Nihiwatu jauh dari keramaian kota dan belum terjamah oleh industri.
Bangunan resort tempat wisata Sumba ini terdiri dari villa-villa yang menghadap ke laut. Beberapa bungalow yang ada terdiri dari 3 kamar tidur berukuran besar yang dibangun di atas bukit dan dilengkapi dengan kolam renang pribadi yang langsung menghadap ke Samudera Hindia.
Restorannya yang sengaja dibangun menghadap ke arah pantai dengan model bangunan terbuka. Arsitektur dan ornamen bangunan yang ada di resort ini merupakan gabungan dari desain tradisional dan modern. Selain menawarkan keindahan lautnya, di resort ini anda akan dikenalkan budaya Pulau Sumba.
Ombak di tempat wisata Sumba ini merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia bahkan merupakan ombak tercepat di dunia. Pantai Nihiwatu ini bahkan berhasil mengalahkan keindahan panorama terkenal di Hawaii, yaitu Hanalei Bay.
Lokasi: Sumba Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur
tiket:-
jam Buka: 24 Jam
8. Pantai Watu Bela
Pantai Watubela di Kabupaten Sumba Barat ini bisa di tempuh sekitar 90 menit dari kota Waikabubak menuju kecamatan Lamboya. Akses jalan ke tempat wisata Sumba ini sudah bisa dibilang baik.
Dari kejauhan sudah ter lihat birunya lautan yang berkilau dan nyiur-nyiur yang melambai di tepiannya. Ketika kita tiba di bibir pantai Watubela kekaguman bertambah. Hamparan pasir putih yang halus dan bersih seperti dijaga oleh tebing-tebing dengan bebatuan indah yang ada disekitarnya.
Pengunjung bisa bermain dengan ombak pantai yang memang menggoda dengan airnya yang jernih. Namun harus tetap memperhatikan kondisi gelombang air laut demi keselamatan. Pengunjung juga bisa sekadar menikmati dan berfoto dengan latar tebing putih yang eksotis di Watubela.
Warna tebing di tempat wisata Sumba ini Sesuai dengan namanya. Watubela dalam bahasa lokal memiliki arti batu yang berwarna putih.
Di atas tebing terbentang padang rumput yang semakin cantik dengan kerbau memakan rerumputan. Para remaja Kampung Watubolo, terlihat asik bersama kerbau-kerbau yang asyik merumput. Mereka duduk, jongkok, dan berdiri di atas punggung kerbau yang seakan tak perduli.
Lokasi: Desa Patiala Bawa, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur
Tiket: 10.000
jam Buka: 24 Jam
9. Air Terjun Lapopu
Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 90 meter dengan tipe berudak-undak. Air terjun Lapopu berada di tepi Sungai Wanokaka dan bersumber dari pecahan sungai Labariri yang muncul dari gua. Air di tempat wisata Sumba ini sangat jernih berwana hijau toska dan deras.
Pengunjung juga dapat merasakan segarnya aliran air terjun dengan berenang di kolam alami yang terbentuk dari air terjun tersebut. Selain sebagai tempat wisata favorit, ternyata Air Terjun Lapopu ini juga dimanfaatkan sebagai sumber air bagi masyarakat setempat dan berpotensial sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro listrik.
Selain keunikan bentuk air terjunnya yang bertangga-tangga, kolam air terjun ini bisa untuk berenang. Kedalaman kolam ini hanya 2 meter. Banyak wisatawan yang berkunjung ke air terjun ini untuk mandi dan berenang, berselfie, serta memotret keunikan air terjun ini
Waktu terbaik untuk mengunjungi air terjun tempat wisata Sumba ini adalah pada musim kemarau yakni sekitar Bulan Mei hingga Oktober dengan debit air yang tidak terlalu besar sehingga pas untuk dinikmati.
Lokasi: Dusun Malodong, Desa Rewarara, Kecamatan Wanokaka, Kabupaten Sumba Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Tiket: 5.000
Jam Buka: 24 Jam
10. Kampung Adat Tarung
Kampung Tarung merupakan salah satu destinasi yang selalu masuk dalam daftar penjelajahan tempat wisata Sumba yang menarik. Cukup beberapa menit saja dari pusat kota, pengunjung sudah bisa melihat wajah asli budaya Sumba yang begitu murni.
Kampung ini bukan sekadar kampung biasa, melainkan juga berfungsi sebagai institusi sosial dan keagamaan (Marapu). Inilah salah satu potret terbaik menyentuh langsung agama Marapu di Sumba, bersama tradisinya yang tidak banyak berubah sejak masa lampau.
Ada tiga bagian utama rumah adat di tempat wisata sumba ini. Pertama, bagian atap rumah (toko uma) berbentuk kerucut seperti menara biasa digunakan untuk menyimpan benda-benda pusaka. Terkadang pula di sana digunakan untuk menyimpan hasil panen.
Kedua, ruang hunian (bei uma) yang tidak menyentuh tanah. Pada ruang dalam dibedakan atas ruang akses untuk pria dan wanita. Ada juga ruang hunian berlantai bambu untuk tempat bermusyawah berupa beranda luas (bangga). Ketiga, bagian bawah rumah (kali kabunga) menjadi kandang ternak, seperti kambing, babi, atau bahkan kuda dan kerbau.
Lokasi: Wailiang, Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur
tiket: 15.000
Jam Buka: 24 Jam
11. Kampung Adat Praijing
Kampung Adat Praijing terletak di Desa Tebara. Di tempat wisata Sumba berjenis budaya ini, ada 38 rumah di kampung tersebut. Semula ada 42, namun kebakaran pada 2000 menghanguskan 20 rumah.
Yang paling mencolok dari barisan rumah adat di Kampung Praijing itu memang atapnya. Tak semua atap dilengkapi menara yang menjulang tinggi. Itulah yang membedakan Uma Bokulu dan Uma Mbatangu, dua jenis rumah adat Sumba.
Uma Bokulu berarati rumah besar. Atapnya tidak dibuat tinggi seperti menara. Sedangkan Uma Mbatangu berarti rumah menara. Konstruksi atapnya seperti menara yang tingginya bisa mencapai 30 meter. Baik Uma Bokulu atau Mbatangu berupa rumah panggung yang atapnya dilapisi alang-alang.
Tak hanya sekadar tempat bernaung, rumah adat Sumba juga memuat kearifan lokal. Tiap bagian rumah adat di tempat wisata Sumba ini mengandung makna. Misalnya, tiap rumah dibagi menjadi tiga bagian yang merupakan simbol keseimbangan alam.
Bagian bawah dianggap sebagai simbol tempat arwah, biasanya difungsikan untuk kandang hewan ternak. Bagian tengah untuk aktivitas sehari-hari manusia. Sedangkan bagian atas adalah tempat leluhur dan difungsikan untuk menyimpan bahan makanan.
Lokasi: Desa Tebara, Kecamatan Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
tiket: 15.000
Jam Buka: 24 Jam
sumber : https://www.nativeindonesia.com/tempat-wisata-sumba/